Selasa, 16 September 2008

Review Market 15/09/08 n Ulasan Fundamental

OK..met pagi semua..kmrn pergerakan heboh banget,,,diasia naek trus di eropa turun trus amrik naek lagi total range kmrn 357 pt dg haga close deket dg opennya berarti u hari ini masih lom confirm mo naek ato jatuh,,but keliatan lebih upside bias hi kmrn. 1.8125 lo 1.7768

data hari ini yg perlu diperhatikan/trade
15.30 gbp CPI yy prev. 4.4% forecast ke 4.6% relatif liat respon market
16.00 eur German ZEW prev. -55.5B forecast ke -53B if actual > forecast good eur
gbp boe inflation letter
19.30 usd core cpi prev. 0.3% forecast ke 0.2% relatif liat respon market
20.00 usd TICS prev 53.4B forecast ke 55B if actual > forecast good usd

Ulasan Fundamental

Perdagangan currency sampai penutupan pasar Amerika dolar melemah tajam terhadap yen, namun pulih dengan mata uang lainnya. Pemicu melemahnya the greenback di pengaruhi oleh krisis keuangan yang mendera Lehman Brothers dan menyusul AIG yang diduga perlu disuntikan dana besar untuk menstabilkan salah satu lembaga asuransi terbesar di dunia itu. Ambruknya bursa saham Amerika telah memicu aksi contra carry trade sehingga mata uang yang memiliki suku bunga rendah telah diuntungkan dengan konndisi seperti ini. Spekulasi yang berkembang akan pemotongan suku bunga oleh federal reserve mendorong para investor mulai melepas mata uang Paman Sam ini.

Untuk perdagangan currency hari ini fokus data ekonomi data inflasi Eropa dan U.K, dari AS yaitu data TIC dan inflasi. Komentar yang akan muncul dari FED Henry Paulson. FOMC meeting nanti malam akan menentukan trend dolar hari ini. Apakah rumor yang berkembang akan pemotongan suku bunga FED terwujud?. Dipasar Asia dan Eropa mata uang dólar masih berpeluang akan mendapatkan tekanan tajam dari major currency jelang event penting tersebut diatas, adapun peluang dólar akan pulih jika pihak FED memberikan dorongan positif akan solusi mengatasi berbagai masalah keuangan yang membelit beberapa lembaga keuangan di AS akhir-akhir ini. Begitupan masalah suku bunga ke depan akan jadi isu sentral trend dolar selajutnya.

Kondisi dolar yang saat ini dianggap senagai mata uang ber-yield rendah telah diuntungkan oleh maraknya aksi risk aversion, meskipun dolar masih terkoreksi terhadap yen dan juga Swiss franc, menyusul bangkrutnya bank investasi terbesar keempat AS yaitu Lehman Brothers Holdings Inc.

Turunnya harga minyak di bawah $100 per barel juga turut memberi dukungan terhadap apresiasi dolar.

Data CPI AS untuk periode Agustus nampaknya masih akan menunjukkan kenaikan. Untuk data CPI diperkirakan naik 0.1% m/m (5.7% y/y) dari 0.8% m/m (5.6% y/y) di bulan Juli sebelumnya. Sedangkan untuk inflasi inti (core CPI) diprediksi naik 0.3% m/m (2.6% y/y) dari 0.3% m/m (2.5% y/y) di bulan Juli sebelumnya.
Turunnya harga rumah nampaknya belum cukup mampu untuk menurunkan inflasi yang banyak dipengaruhi oleh tingginya harga minyak dan komoditas.

The Fed nampaknya masih akan mempertahankan suku bunga, dan kemungkinan akan memberikan sinyal bahwa suku bunga masih akan dipertahankan dalam beberapa bulan kedepan. Sejak sidang The Fed tanggal 5 Agustus kondisi ekonoi AS melemah dan tekanan harga (inflasi) juga menurun, sebuah sinyal bahwa peluang kenaikan suku bunga telah mengecil. Namun jika kondisi ekonomi memburuk, maka bank sentral AS tersebut berpeluang memangkas suku bungaya.

Hasil polling Reuters kemarin menunjukkan bahwa The Fed diprediksi akan mempertahankan suku bunga hingga kuartal pertama 2009, sebelum meutuskan untuk menaikkannya.

Tidak ada komentar: